Wednesday, March 19, 2014

Dragonfly / Capung

Hi guys, pada kesempatan berikut ini aku akan membuat article tentang
capung. Binatang apakah yang paling sukses sebagai predator???? Orang-orang, termasuk saya sendiri tercengang ketika mengetahui bahwa predator paling ganas tak lain dan tak bukan adalah capung. Ingin mengetahui lebih banyak tentang hewan yang megalahkan singa dan hiu putih ini??? Baca terus article di bawah ini.
Capung atau sibar-sibar dan capung jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa odonata. Mereka jarang berada jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Ini adalah klasifikasi ilmiah dari capung:

Kerajaan: Animalia
                                                         Filum: Arthropoda
                                                         Kelas: Insecta
                                                         Ordo: Odonata
                                                         Upaordo: Epiprocta
                                                         Infraordo: Anisoptera

Capung mudah dibedakan dari saudara nya capung jarum. Capung umumnya mempunyai tubuh lebih besar dan jika hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping. Capung jarum umumnya bertubuh kecil, memiliki abdomen yang kurus ramping, dimana dia mendapatkan namanya, dan hinggap dengan sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya.
Capung dan capung jarum menyebar luas, di hutan, kebun, sawah, sungai, dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan perkotaan. Beberapa jenisnya merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajah nya. Ada juga yang mempunyai habitat yang spesifik dan wilayah jelajah yang sempit. Satu lagi perbedaan capung dan capung jarum, japung jarum biasanya terbang dengan  lemah, dan mereka jarang pergi jauh.
Siklus hidup capung, dari telur sampai mati, bervariasi dari 6 bulan hingga maksimal 6 atau 7 tahun. Capung menaruh telur mereka pada tumbuhan yang berada di air. Beberapa jenis lebih menyukai air yang tenang dan ada juga yang suka air yang agak deras. Setelah menetas, larva capung menjalani hidup di bawah air mengalami metamorphosis menjadi nimfa lalu akhir nya keluar dari air menjadi capung dewasa. Setelah dewasa capung hanya bisa hidup maksimal selama 4 bulan.
Capung merupakan sebuah mahluk purba. Mereka sudah ada di bumi sekitar 300 juta tahun yang lalu. Fosil terbesar yang pernah di temukan mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
Nah tentang hewan yang paling sukses sebagai predator, memang singa tercatat sebagai karnivora puncak pada rantai makanan. Tapi si raja hutan hanya mampu menangkap 25% dari total mangsa yang mereka kejar. Hiu putih sedikit lebih beruntung dengan 50% mangsa tertangkap. Tapi capung mempunyai persentase yang jauh lebih  hebat. Mereka mendapatkan 95% mangsa yang mereka kejar!!!! Hebat bukan??? Mungkin mereka kelihatan sangat bersahabat, tapi ternyata mereka sangat ganas dan hewan yang efisien dalam mengejar mangsa. Selera makan mereka pun sangat besar. Stacey Combes, seorang peneliti biomekanik di Harvard University yang mempelajari cara terbang capung pernah menyaksikan seekor capung percobaan di laboratorium menyantap 30 ekor alat buah secara berurutan. "Capung akan terus makan selama masih ada makanan" ujarnya.
Dengan mata majemuk nya, capung bisa memprediksi arah terbang mangsanya, termasuk sudut dan kecepatan, kemudian memperkirakan terbangnya sendiri untuk menangkap mangsa tersebut. Capung tahu kapan harus mempercepat, memperlambat, atau terbang menyimpang.
Teknik berburu milik capung berbeda dengan predator kebanyakan. Combes pertama mengira bahwa mereka mengejar mangsa secara aktif, begitulah cara singa memburu mangsa nya. Tapi ternyata mereka berburu dengan menyergap. Mereka datang dari arah yang tidak disadari oleh mangsa nya. Capung termasuk serangga terbang yang canggih. Mereka bisa melayang-layang di udara, menyelam di air, terbang mundur dan terbalik, dan juga bisa berputar 360 derajat dengan 3 kali kepakan sayap, dan mencapai kecepatan 30 mil per jam, luar biasa untuk seekor arthropoda.
 Sayap mereka juga berbeda dari serangga jenis lain. Capung memiliki empat pasang sayap transparan yang ultrafleksibel dan melekat pada toraks oleh otot-otot terpisah. Setiap sayap bisa bermanuver secara independen, memungkinkan capung melakukan berbagai manuver penerbangan. "Seekor capung dapat kehilangan seluruh sayap nya dan masih bisa menangkap mangsa." kata Combes.
Nah ternyata capung yang memiliki postur indah, bisa menjadi predator yang ganas. Nah sekian dulu penjelasan saya tentang capung, semoga bermanfaat.

Sumber: 

Wikipedia
Tempo.co

No comments:

Post a Comment